LAUNCHING “JUM`AT BERSARUNG” SMK WAHAS MADURAN SEMAKIN NYANTRI

LAUNCHING “JUM`AT BERSARUNG” SMK WAHAS MADURAN SEMAKIN NYANTRI

Suara eSeMKa–, Lamongan (10/01) SMK Wachid Hasjim Maduran melaunching program inovasi sekolah yakni “Jum`at Bersarung”. Mulai 10 Januari 2025 seluruh warga sekolah mengenakan seragam busana muslim berupa sarung saat melaksanakan KBM. Program ini diluncurkan dengan maksud melestarikan budaya atau ciri khas sebagai santri pondok pesantren.

Sebagai salah satu sekolah menengah kejuruan yang berbasis pondok pesantren, SMK Wachid Hasjim Maduran berinisiatif untuk mempopulerkan sarung sebagai seragam sekolah. Tujuannya tentu untuk menjaga nilai-nilai luhur budaya dan sejarah bangsa. Penggunaan busana muslim (sarung) sebagai seragam sekolah akan memberikan pemahaman bagi warga sekolah tentang pentingnya menghargai warisan leluhur dan melestarikan budaya nusantara.

Kepala SMK Wachid Hasjim Maduran, Bapak Ahmad Zuhdi, S. Pd., menuturkan bahwa berdirinya SMK Wachid Hasjim Maduran ini tak lepas dari peran para kyai dan guru yang banyak belajar dari pesantren. Di samping itu, SMK Wachid Hasjim Maduran juga memiliki Pondok Pesantren Tsaqofah Islamiyah yang menjadi sarana bagi peserta didik untuk mendalami ilmu agama. Oleh sebab itu, tradisi sarung sebagai identitas santri di pesantren harus dipetahankan dan jangan sampai hilang dalam kehidupan. SMK Wachid Hasjim Maduran harus memiliki ciri khas yang kuat sebagai santri.

“SMK Wachid Hasjim Maduran sekolah berbasis pondok pesantren. Maka ciri khas santrinya harus ditunjukkan. Kami ingin peserta didik dan seluruh warga sekolah menjunjung tinggi nilai-nilai budaya santri dan menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari”, imbuh Bapak Ahmad Zuhdi.

Pada pelaksanaan program “Jum`at Bersarung” ini, setiap hari Jum`at semua warga sekolah diwajibkan untuk mengenakan sarung, baju koko putih, dan kopyah (untuk laki-laki) dan sarung, baju tunik putih, dan jilbab (untuk perempuan). Selain itu, setiap hari Jum`at di akhir bulan dewan guru dan staf karyawan SMK Wachid Hasjim Maduran melaksanakan kegiatan Khotmil Qur`an sebelum pelaksanaan KBM, yakni pada pukul 06.00 WIB.

“Alhamdulillah, bertepatan dengan launching program “Jum`at Bersarung” rutinan Khotmil Qur`an bisa kita laksanakan pagi ini di sekolah. Biasanya kegiatan Khotmil Qur`an dilaksanakan di rumah masing-masing sesuai pembagian juz. Dengan adanya program Jum`at Bersarung ini, maka sangat pas jika kegiatan khotmil dibarengkan dengan program Jum`at Bersarung”, Ujar Bapak Miftahul Wahyudi, S. Si., Waka Sarpras dan selaku Pimpinan Khotmil al Qur`an GTK.

Pengasuh Pondok Pesantren Tsaqofah Islamiyah SMK Wachid Hasjim Maduran, Ustadz Muhammad Mujib Nasrullah sangat mendukung program “Jum`at Bersarung” ini. Beliau menyampaikan bahwa pesantren adalah pendidikan tertua di Indonesia jadi tidak ada salahnya jika kita melestarikan tradisi pesantren yang kita miliki.

“Program Jum`at Bersarung merupakan salah satu wujud terlaksananya kaidah al muhafadhoh alal qodim as sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah (memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil kebiasaan baru yang lebih baik). Mari kita laksanakan sebagai ciri khas SMK Wachid Hasjim Maduran”. Tutur Ustadz Muhammad Mujib menguatkan.

Dengan adanya program tersebut diharapkan agar identitas SMK Wachid Hasjim Maduran sebagai sekolah berbasis pondok pesantren semakin kuat. Selain itu, nuansa religius di SMK Wachid Hasjim Maduran akan semakin hidup. Penggunaan sarung sebagai seragam di sekolah dapat meneguhkan SMK Wachid Hasjim Maduran sebagai sekolah para santri.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *