Suara eSeMKa–, Senin (13/09) SMK Wachid Hasjim Maduran melaksanakan vaksinasi covid-19 dosis pertama untuk peserta didik. Kegiatan tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari himbauan Bapak Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur perihal percepatan pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik.
Pemerintah telah memberikan izin vaksinasi untuk pelajar atau kategori usia 12 -17 tahun sejak awal Juli 2021 dan terus mendorong pelaksanaannya di berbagai daerah melalui dinas Pendidikan. Vaksinasi bagi pelajar sangat penting dilakukan untuk mendukung persiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Sebelumnya pada bulan Juni lalu, dewan guru dan staf karyawan SMK Wachid Hasjim Maduran telah lebih dulu menerima vaksinasi covid-19 dosis pertama dan kedua. Seperti halnya dewan guru dan staf karyawan, vaksin yang diberikan kepada peserta didik adalah jenis vaksin Sinovac. Vaksinasi bagi guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik sangat penting dilakukan untuk melindungi insan pendidikan dan keluarganya dari potensi paparan COVID-19.
Vaksinasi covid-19 peserta didik SMK Wachid Hasjim Maduran diselenggarakan oleh TNI dan Polri yang bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Maduran. Jumlah vaksin Sinovac yang disediakan sebanyak 317 vaksin sesuai dengan jumlah peserta didik SMK Wachid Hasjim Maduran Tahun Pelajaran 2021/2022.
“Alhamdulillah, pada Minggu pagi kami dihubungi oleh pihak Puskesmas Maduran untuk dilakukan vaksinasi covid-19. Disediakan vaksin sejumlah peserta didik. Kami sudah lama menunggu jadwal vaksin untuk peserta didik kami, alhamdulillah bisa dilaksanakan hari ini.” Kata Bapak Ahmad Zuhdi (kepala sekolah) saat diwawancarai jurnalis Suara eSeMKa.
Proses vaksinasi covid-19 untuk peserta didik SMK Wachid Hasjim Maduran dilaksanakan di halaman SMK Wachid Hasjim Maduran dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB. Peserta didik melakukan vaksinasi secara tertib dengan kawalan anggota TNI dan Polri dari koramil Maduran dan Polsek Maduran.
“Alhamdulillah, vaksinasi hari ini lancar. Agar tertib, kami atur peserta didik laki-laki dulu yang divaksin kemudian perempuan. Anak-anak semuanya pakai masker dan menerapkan prokes. Sesuai dengan arahan yang kami sampaikan di grup WA kelas masing-masing.” Ujar Miss Asma` (Wakasek Humas).
Sesuai data yang dihimpun, dari total 317 peserta didik SMK Wachid Hasjim Maduran, sebanyak 251 peserta didik telah divaksin dengan rincian 241 peserta didik telah divaksin di sekolah dan 10 peserta didik sudah vaksin di desa masing-masing. Sisanya 66 peserta didik belum divaksin karena beberapa alasan yakni hasil screening belum memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi, peserta didik tidak hadir karena takut disuntik atau takut divaksin, dan tidak mendapatkan izin dari orang tua.
“Untuk anak-anak yang belum divaksin kami akan melakukan komunikasi dan pendekatan khusus dengan peserta didik dan orang tua. Mudah-mudahan secepatnya bisa dilakukan vaksin susulan agar kami bisa lebih nyaman dalam membuat dan melaksanakan kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas.” Imbuh Miss Asma`.
Vaksinasi covid-19 ini adalah wujud usaha kita bersama agar tidak tertular COVID-19. Semoga pandemi ini segera berakhir dan kita semua dapat beraktivitas normal seperti sedia kala. Aamiin.