HAFLAH MAULIDURROSUL MUHAMMAD ﷺ PONPES TSAQOFAH ISLAMIYAH

HAFLAH MAULIDURROSUL MUHAMMAD ﷺ PONPES TSAQOFAH ISLAMIYAH

Suara eSeMKa–, Allahumma Sholi `Ala Sayyidina Muhammad. Senin (25/10) malam Pondok Pesantren Tsaqofah Islamiyah SMK Wachid Hasjim Maduran memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ. Acara tersebut diselenggarakan di halaman SMK Wachid Hasjim Maduran dan dihadiri oleh para ustadz-ustadzah Ponpes Tsaqofah Islamiyah, Bapak/Ibu dewan guru beserta staf karyawan SMK Wachid Hasjim Maduran.

Berbeda dari tahun sebelumnya, acara peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ tahun ini dikemas secara spesial. Mulai dari konsep acara, penataan dekorasi, hingga para tamu undangan yang hadir. Aina Shofiyatin santri Ponpes Tsaqofah Islamiyah yang bertugas sebagai pembawa acara membawakan acara dengan menggunakan Bahasa Inggris. Lantunan sholawat Nabi bergema di bumi Pondok Pesantren Tsaqofah Islamiyah SMK Wachid Hasjim Maduran dengan diiringi grup hadroh SMK Wachid Hasjim Maduran.

Ustadz Misbahus Surur, M. Pd. selaku ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ustadz-ustadzah dan seluruh santri yang telah mempersiapkan acara Maulidurrosul dengan meriah, serta Bapak/Ibu dewan guru dan staf karyawan SMK Wachid Hasjim Maduran yang turut hadir memeriahkan.

“Alhamdulillah, acara malam ini bisa terselenggara dengan penuh hikmat, meski sederhana tapi berlangsung meriah. Semoga kita semua bisa istiqomah dan tahun depan peringatan Maulidurrosul di Ponpes Tsaqofah Islamiyah bisa lebih meriah lagi, aamiin.” Tutur Ustadz Surur mengakhiri sambutannya.

Ustadz Misbahus Surur saat memberikan sambutan

Di malam yang penuh cinta Rosul itu pengasuh Pondok Pesantren Tsaqofah Islamiyah SMK Wachid Hasjim Maduran, Ustadz Muhammad Mujib Nasrullah memberikan tausiah tentang keutamaan membaca sholawat untuk Baginda Rasulullah Muhammad ﷺ. Beliau mengajak para santri dan para undangan yang hadir untuk senantiasa membumikan sholawat. Di mana pun dan kapan pun kita selalu bersholawat untuk Rasulullah Muhammad ﷺ.

Selain itu, Abah Muhammad Mujib Nasrullah menyampaikan sebuah hadits:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ

“Rasulullah Muhammad ﷺ bersabda;

  1. Jadilah engkau orang berilmu, atau
  2. Orang yang menuntut ilmu, atau
  3. Orang yang mau mendengarkan ilmu, atau
  4. Orang yang menyukai ilmu. dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).

Baginda Rasulullah Muhammad ﷺ memerintahkan kita agar menjadi ‘Alim (orang berilmu, guru, pengajar, ustadz, kyai). Jika belum sanggup, maka jadilah Muta’allimaan (orang yang menuntut ilmu, murid, pelajar, santri) atau menjadi pendengar yang baik (Mustami’an), atau paling tidak menjadi Muhibban pecinta ilmu, simpatisan pengajian, donatur yayasan, lembaga dakwah dan pendidikan dengan harta, tenaga, atau pikiran, atau mendukung majelis-majelis ilmu.

Ustadz Muhammad Mujib Nasrullah
Pengasuh Ponpes Tsaqofah Islamiyah saat memberikan tausiah.

Rasulullah ﷺ menegaskan, janganlah kita menjadi orang yang kelima (Khoomisan), yaitu tidak jadi guru, murid, pendengar, juga tidak menjadi pecinta ilmu. Celakalah golongan kelima ini. “Fatahlik!” tegas beliau SAW.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ Pondok Pesantren Tsaqofah Islamiyah SMK Wachid Hasjim Maduran ditutup dengan barokah doa yang dipimpin oleh pengasuh. Setelah itu, para ustadz-ustadzah, dewan guru, dan staf karyawan SMK Wachid Hasjim Maduran serta santri menikmati hidangan makan malam yang telah disiapkan oleh panitia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *